Soto ayam adalah salah satu makanan favorit yang bisa kita ditemui di berbagai penjuru tempat. Salah satu warung soto tertua di Jember adalah Warung Soto Ayam Dahlok yang berada di Jalan Fatahillah, Kecamatan, Kaliwates, Jember. Yakni Kawasan Segi Tiga Emas sebelum Alun-Alun Jember.
Warung Soto Ayam Dahlok yang berdiri sejak tahun 1958 ini, disebut-sebut sebagai warung soto tertua di Jember yang masih eksis bertahan. Warung soto ini didirikan oleh pasangan Sulastri dan Kadir yang merupakan perantau dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Awalnya pasangan ini berdagang dengan gerobak di pasar malam. Setahun berselang, mereka mulai berdagang di tempat yang ada sekarang.
Saat ini, Warung Soto Ayam Dahlok dikelola oleh generasi ketiga atau cucu dari pasangan Kadir dan Sulastri. Salah satunya adalah Agus Subiantoro.
Nama Dahlok sendiri berasal dari nama sebuah optik kacamata yang semula berada di depan warung ini pada sekitar tahun 1958. Beberapa tahun kemudian, optik tersebut tutup, namun masyarakat terlanjur memanggil warung soto ayam ini dengan sebutan Dahlok.
Menurut Agus, kunci bertahan selama puluhan tahun dari Warung Soto Ayam Dahlok adalah dengan mempertahankan rasa khas yang sama sejak warung ini berdiri. Tak heran, jika Warung Soto Ayam Dahlok bisa memiliki pelanggan dari beberapa generasi hingga puluhan tahun.
Seperti kebanyakan usaha kuliner yang bertahan selama puluhan tahun, Warung Soto Ayam Dahlok memiliki bumbu rahasia yang menjadi kunci cita rasa bisa bertahan hingga puluhan tahun. Saat ini, bumbu rahasia Warung Soto Ayam Dahlok hanya diketahui oleh empat orang, tiga diantaranya adalah cucu yang ikut mengelola termasuk Agus, serta seorang juru masak yang sudah sangat dipercaya oleh keluarga ini.
Secara umum, kekhasan rasa Soto Ayam Dahlok yang bisa dibocorkan adalah racikan bumbunya. Yakni racikan pada umumnya, yang menggunakan rempah-rempah, seperti lengkuas, serai, kemiri, merica dan jahe. Campuran daging ayamnya juga tak sembarangan, yakni daging ayam kampung muda, sehingga teksturnya lebih lembut.
Ciri khas Soto Dahlok menggunakan remasan bawang putih agar kuah gurih secara seimbang, selain bumbu dasar.
Bukan hanya resep rahasia yang terus dipertahankan, tetapi juga metode memasaknya. Soto Dahlok dimasak secara tradisional menggunakan api dari arang kayu, sehingga aroma yang dihasilkan lebih khas dan segar.
Selain menjaga kualitas rasa agar tetap sama, pengelola Soto Dahlok juga memperhatikan kepuasan pelanggan. Mereka menjaga kebersihan, kualitas, serta pelayanan kepada pelanggan.
Masyarakat bisa menikmati kelezatan Warung Soto Ayam Dahlok tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Untuk satu porsi soto ayam harganya mulai Rp 13 ribu hingga Rp 27 ribu. Adapun minuman mulai dari harga Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu.(adp)