MAKNA TERSIRAT MERAYAKAN LEBARAN KETUPAT

MAKNA TERSIRAT MERAYAKAN LEBARAN KETUPAT

MAKNA TERSIRAT MERAYAKAN LEBARAN KETUPAT

Serba-serbi lebaran di Indonesia tidak berhenti setelah hari pertama atau kedua saja. Seperti masyarakat di Kabupaten Jember yang masih memegang teguh tradisi lebaran ketupat. Tradisi ini dilaksanakan pada 8 Syawal atau H+7 lebaran.

Lebaran ketupat adalah tradisi yang banyak dilakukan umat Muslim di Indonesia, khususnya mereka yang berada di Pulau Jawa. Perayaan ini menekankan pada momen kebersamaan dengan keluarga besar.

Memakan ketupat atau kupat memiliki arti ganda yakni ngaku lepat atau mengakui kesalahan atau laku papat yang berarti empat tindakan, yang sesuai dengan sisi pada ketupat.

Empat tindakan yang dimaksudkan antara lain adalah luberan yang artinya melimpahi, leburan artinya melebur dosa, lebaran yakni pintu ampunan terbuka lebar dan laburan menyucikan diri.

Tradisi kupatan tersebut masih dipegang teguh oleh masyarakat Jember hingga saat ini, salah satunya Athiya (22) warga Perumahan Green Tegal Gede Residence, Jumat (28/4/23). Ia bercerita bahwa setiap tahunnya tidak pernah absen membantu ibunya membuat ketupat. Menurutnya sudah tradisi wajib turun temurun sejak dulu, sehingga jika tidak membuat ketupat rasanya ada yang kurang.

Ia mengatakan, ketupat yang dibuat itu nantinya akan dimakan dengan opor ayam dan sambal goreng, lalu dibagi-bagikan ke sanak saudara, tetangga atau teman.

Ia berharap, kedepannya semakin banyak anak - anak muda yang membantu membuat ketupat atau bahkan bisa membuat ketupat sendiri tanpa dibantu dengan orang tua lagi.  Supaya tradisi ini tidak putus begitu saja.(put)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B