Berawal dari keputusannya untuk berhenti dari pekerjaan sebagai beauty advisor, Farida mulai mengembangkan bisnis cokelat sejak 2012. Pada saat itu, ia memilih mundur bekerja di salah satu perusahaan kosmetik karena sedang hamil. Namun, pasca resign, ada banyak kebutuhan sehingga ia pun memikirkan cara untuk memperoleh penghasilan.

Farida memilih bisnis berbahan dasar kakao ini karena menurutnya adalah sesuatu yang istimewa. Cokelat mampu memberikan kebahagiaan bagi orang yang mengonsumsinya. Terlebih cokelat juga cocok dijadikan suguhan ataupun hantaran dan modal untuk memulai bisnisnya tidak terlalu besar.

Dengan kreatifitasnya, Farida mampu mengembangkan berbagai varian cokelat. Salah satunya dengan memadukan kearifan lokal dan komoditas unggulan di Jember, yaitu cokelat edamame. Hingga kini, berbagai varian produk mampu ia hasilkan. Mulai dari cokelat batangan dengan berbagai varian rasa, hingga cokelat krispi dan cokelat cerutu. Berkat kegigihannya, ia mampu mengekspor olahan cokelatnya hingga ke luar negeri dengan bantuan salah satu pihak swasta.

Meski begitu, Farida tak menampik saat menjalani bisnisnya yang tergolong sebagai UMKM ini tidak terlepas dari tantangan. Di tengah viralnya berbagai produk olahan dari berbagai komoditas, hal itu terkadang menguji seberapa kuat seseorang bisa bertahan mengembangkan usahanya. Yang terpenting menurutnya, ketekunan, inovasi dan bekerja dengan passion. Hal itulah yang akan memberikan kualitas terbaik dalam produk yang dihasilkan.(rex)