Dinas Pendidikan Kabupaten Jember segera membentuk tim pencegahan dan penanganan tindak kekerasan dan narkoba di sekolah. Langkah itu sebagai respon dari maraknya kasus tindak kekerasan serta peredaran narkotika di kalangan pelajar.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Sukowinarno pada Senin (4/4/2022), menyampaikan semua jenjang pendidikan dari TK hingga SMP harus dibentuk tim yang melakukan pencegahan. Selain itu, jika terjadi pelanggaran, maka tim tersebut juga akan melakukan penindakan. Ia menyebut, tim itu nantinya akan melibatkan stakeholder terkait, seperti kepolisian hingga Badan Narkotika Nasional (BNN).

Suko melanjutkan, dengan adanya tim tersebut, diharapkan bisa mencegah peredaran narkotika, perundungan, maupun tindakan kekerasan di lingkungan pelajar. Nantinya tim tersebut tidak hanya dibentuk di sekolah, melainkan juga di tingkat Dinas Pendidikan.

Sejak awal 2022, kasus kriminal yang menjerat pelajar di Jember menjadi sorotan. Mulai dari peredaran obat keras berbahaya di sebuah SMP Negeri di Kecamatan Patrang. Hingga kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah yang terjadi di beberapa kecamatan di Jember. Bahkan pada pertengahan Maret, terjadi penusukan terhadap pelajar SMP Negeri di Kecamatan Bangsalsari di lingkungan sekolah. Penusukan tersebut dilakukan oleh sesama pelajar yang juga teman sekolahnya.(rex)