Pekerja anak menjadi masalah serius di berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2020, diketahui 3,36 juta anak Indonesia bekerja dan 1,17 juta di antaranya adalah pekerja anak. Secara nasional, sektor pertanian masih berada di puncak penyumbang pekerja anak terbesar.
Sementara saat K Radio mencari jumlah pekerja anak di Jember, belum ada data terkait yang merinci. Bahkan hal itu juga diakui oleh Kabid Perlindungan Anak DP3AKB Jember, Joko Sutriswanto saat ditemui pada Senin (19/9/2022). Menurutnya, absennya data yang valid mengenai pekerja anak di Jember karena belum ada penanggungjawab yang pasti pada OPD terkait.
Joko melanjutkan, dari info Disnaker Jember, hal tersebut merupakan tugas bidang pengawasan Disnaker Provinsi Jawa Timur. Meski tidak ada data pasti, namun ia tidak menampik jik di lapangan banyak ditemukan pekerja anak, terutama sektor agrikultur. Hal itu dikarenakan besarnya wilayah sektor pertanian yang ada di Jember dan alasan perekonomian.
Hal senada disampaikan oleh salah satu mantan pekerja di gudang tembakau wilayah Jember, Venty. Sepanjang pengalamannya, banyak pekerja yang masih di bawah umur, karena memang tidak ketat memberi batasan usia. Meskipun untuk jam kerjanya berbeda dengan orang dewasa, yakni hanya setengah hari. Rata-rata para anak-anak tersebut bekerja karena terdesak kebutuhan ekonomi. Bahkan, tidak jarang anak-anak balita ataupun seusia SD yang juga diajak ke gudang tembakau tempat orang tuanya bekerja, karena tidak ada yang mengasuh di rumah.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.