Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat pada Oktober 2022, Kabupaten Jember mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 114,08 persen. Meski begitu, secara tahun kalender, Jember masih menjadi yang tertinggi Inflasinya se-Jawa Timur. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, dalam rilis pers pada awal November ini.
Erwandi menjelaskan, tingkat inflasi Jember secara tahunan sebesar 5,93 persen. Salah satu penyebab tingginya angka inflasi tahunan itu disumbang saat bulan ramadan tahun ini yang mencapai 1,43 persen. Selain itu, angka inflasi terbesar juga terjadi pada September 2022 sebesar 1,37 persen dan Maret 2022 yakni 1,07 persen.
Ada sejumlah komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi Year On Year (YoY) Oktober 2022. Seperti bensin, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter, susu bubuk balita, tempe, bahan bakar rumah tangga, upah asisten rumah tangga, mobil, dan tahu mentah. Sementara komoditas yang menyumbang deflasi pada YoY Oktober 2022 antara lain daging ayam ras, tomat, minyak goreng, cakalang diawetkan, biaya administrasi transfer uang, daun bawang, bawang putih, parfum, daun katuk, dan minuman ringan.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.