Sebuah masjid di Jember dibangun dengan arsitektur unik. Hampir seluruh bagian bangunannya dilapisi dengan pecahan keramik berwarna cerah sehingga tampak mewah dan elegan.

Adalah masjid Bani Toyyib, yang berada di lingkungan Baratan Wetan, Patrang, Jember. Setiap ornamen di bagian dalam maupun luar masjid dihiasi pecahan keramik dengan bentuk dan warna beragam.

Untuk desain, setiap pecahan keramik ditata sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pola nan elegan. Mulai dari enam tiang utama di area dalam masjid, lalu setiap tiang di luar masjid, kubah, dinding, hingga altar yang seluruhnya berhiaskan pecahan keramik.

Penjaga masjid, Mustofa menjelaskan, pengerjaan renovasi masjid memakan waktu cukup lama. Masjid yang dibangun sebelum era kemerdekaan itu direnovasi pada tahun 2005, dan butuh sekitar empat tahun dalam pengerjaannya.

Detail kecil dan tiap-tiap pecahan keramik dipasang secara presisi agar menghasilkan pola yang serasi. Begitupun kombinasi pemilihan warnanya juga harus tepat.

Dengan memiliki susunan dari pecahan keramik kecil-kecil, selain kokoh juga diyakini dapat bertahan terhadap gempa sehingga diharapkan bangunan bisa lebih tahan lama.

Dari luar tampak warna biru mendominasi tampilan sekilas masjid tersebut. Sementara bagian dalam diberi sentuhan warna keramik yang lebih netral tanpa meninggalkan kesan mewah.

Lokasi masjid yang tidak jauh dari jalan raya utama penghubung Jember dan Bondowoso. Sehingga kerap kali menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna jalan yang melintas untuk mampir dan beribadah sembari menikmati keindahan bangunan masjid.

Sementara, menurut salah satu warga, Qolik, dirinya memilih melakukan ibadah di masjid Bani Toyyib karena selain suasana sejuk, arsitektur unik membuatnya tertarik.

Meski jarak dari tempat kerjanya lebih jauh, ia memilih masjid tersebut untuk beribadah di sela-sela jam istirahat kerjanya. Serta bisa berbincang ramah dengan teman setelah beribadah.(thn)