Olahraga di Jember semakin dinamis dengan bertambahnya sejumlah cabang olahraga (cabor) baru. Salah satunya, cabor Pétanque yang masuk ke Jember sekitar tahun 2019. Secara resmi, cabor Pétanque berada di bawah naungan organisasi Federasi Olahraga Pétanque Indonesia (FOPI) yang berdiri secara nasional sejak 2011.

Ketua FOPI Jember, Riki Suhermanto menceritakan, permainan bola besi ini awalnya merupakan olahraga tradisional di Prancis yang berakar dari budaya Yunani Kuno. Pétanque mulai dimainkan secara modern pada tahun 1907 dan Indonesia mulai resmi mengenal cabor ini ketika menjadi tuan rumah Sea Games 2011.

Pétanque dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang diletakkan di depan pemain sebagai sasaran dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di rerumputan, pasir, atau permukaan tanah lain. Olahraga ini bisa dilakukan secara individu maupun beregu.

Saat ini menurut Riki, FOPI Jember berupaya memperkenalkan Pétanque ke sekolah-sekolah yang ada di Jember. Hal ini didukung dengan latar belakang seluruh pengurus FOPI Jember yang merupakan guru olahraga di berbagai sekolah. Sejauh ini, Pétanque sudah menjadi ekstrakurikuler di 3 sekolah, yakni SDN Baratan 03, SDN Jember Lor 03 dan SMA Baitul Arqom Balung.

Pria yang juga guru olahraga di SDN Baratan 03 ini menargetkan, Pétanque bisa diajarkan minimal di tiga sekolah per kecamatan yang ada di Jember. Terlebih, FOPI Jember juga bertekad menjadi tuan rumah venue pertandingan Pétanque untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang ditunda pada 2022 mendatang.(adp)