Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno, Kamis (21/1/2021) siang mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia meminta KPK melakukan pendampingan sejumlah program bantuan dan pengelolaan anggaran di awal tahun ini.

Selain itu, Sandi menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak KPK yang telah memberikan pendampingan kepada Kementeriannya di tahun 2020. Iapun meminta adanya peningkatan pendampingan dari KPK, karena adanya sejumlah program untuk membantu masyarakat yang bergantung hidup pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga program bantuan itu tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu.

Sandi melanjutkan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan penghidupan bagi 34 juta rakyat Indonesia. Namun saat ini, lapangan kerja mereka terdampak pandemi Covid-19 yang juga berimbas terpuruknya ekonomi. Pihaknya akan bergerak cepat melakukan program untuk membantu masyarakat. Tentu dibutuhkan tata kelola yang baik (good governance) serta mempertahankan integritas, transparansi, kapabilitas dan awareness.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar merekomendasikan dalam setiap program Kemenparekraf yang terkait dengan pandemi Covid-19, dapat dihubungkan dengan big data agar tidak salah sasaran. Khususnya pariwisata saat kondisi bencana dan pandemi Covid-19.

Selain itu Lili mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada Sandi dan jajarannya, agar tidak terlibat tindak pidana korupsi (tipikor). Seperti yang menimpa Menteri Sosial, Juliari Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. Pihaknya juga mendorong program pencegahan korupsi yang berkaitan dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Serta sosialisasi kampanye anti-korupsi dapat disinergiskan di sektor pariwisata, misalnya dalam bentuk logo-logo anti-korupsi.(mrl)