Terbiasa melihat hingga lama-lama suka. Itulah yang dirasakan Novelia Cahya Putri Wahyudi (22) yang menyukai aktifitas merajut karena sering melihat sang ibu membuat syal dan tas rajut. Tidak hanya suka, dari hobinya ini juga mengalir pundi-pundi rizki.

Wanita yang tinggal di Rambipuji, Jember ini bercerita, ia tertarik membuat tren rajutan yang lucu dan menarik. Sehingga ia tak ragu belajar tentang cara membuat pola dan mendalami dunia merajut. Awalnya hanya coba-coba membuat 1 produk untuk dipakai sendiri. Karena puas dengan hasilnya ia pun mencoba memasang iklan di sosial media pribadi dan menawarkan produk buatannya ke teman-temannya. Tak disangka banyak yang tertarik. Dari modal awal Rp.50.000 untuk 1 produk rajut bisa ia jual dengan harga Rp.200.000.

Novelia mengatakan, untuk waktu pengerjaan produk tergantung motif dan besar kecilnya ukuran. Selama menekuni hobi merajut kendala yang ia temui lebih pada membagi waktu antara kuliah dan mengerjakan pesanan dari konsumen.

Sedangkan alasan Novelia menekuni hobi merajut, karena ia menyukai hal yang berbau seni dan hal unik. Ditambah ternyata hobi tersebut bisa menjadi sumber penghasilan. Selain itu, menciptakan karya dari segulung benang menjadi produk adalah hal yang memuaskan, apalagi kalau konsumen cocok dengan hasilnya.

Ia berharap semakin banyak orang yang menggunakan produk rajutan, karena tidak kalah menarik dari produk textile lainnya.(put)