Seorang guru asal SMAN Pakusari berbuat rasis kepada seorang pelajar asal Papua. Pelajar tersebut merupakan 1 dari belasan pelajar asal Papua peserta beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) di Jember.Informasi tersebut dibenarkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang langsung berkunjung ke SMAN Pakusari.
Pria tersebut berinisial E-B-P, merupakan guru honorer yang baru saja lulus tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurut Khofifah, guru tersebut sudah meminta maaf dan dimaafkan oleh pelajar asal Papua. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jatim selaku instansi yang membawahi pendidikan tingkat SMA/SMK tetap menjatuhkan tindakan berupa memindahkan guru tersebut dari SMAN Pakusari.
Sementara itu, Kepala Seksi SMK/SMA Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Jember, Muhamad Chotib, menjelaskan kesalahan guru tersebut cukup fatal. Sebab, seharusnya pendidik harus punya pemahaman Bhineka Tunggal Ika dengan tidak berbuat rasis atau membedakan warna kulit. Oleh karena itu, guru pelaku rasis itu dilarang mengajar dan menjadi staf selama sebulan di kantor Dinas Pendidikan Jatim cabang Jember yang kemudian akan dievaluasi.(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.