Musrifah seorang penyuluh agama yang bekerja di Kantor Urusan Agama (KUA) Arjasa berhasil meraih penghargaan dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award 2025 yang diselenggarakan Kementerian Agama.
Di balik kesederhanaannya, Musrifah adalah sosok inspiratif yang mampu menginspirasi masyarakat di Kecamatan Arjasa.
Ia menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 tingkat Provinsi dalam ajang Penyuluh Agama Islam Award untuk kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Kepada K Radio Sabtu (17/5/25) Musrifah menuturkan, menjadi penyuluh bukan sekadar tugas tetapi panggilan hati. Ia menyadari bahwa dakwah hari ini tidak cukup hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga harus menjawab tantangan sosial dan ekonomi umat.
Dari sinilah lahir gagasannya untuk membentuk Majelis Taklim Taman Madani, sebuah tempat belajar yang menyenangkan bagi para ibu. Di majelis taklim ini, para ibu tak hanya mendapatkan penguatan ilmu agama, tetapi juga dilatih keterampilan, diberikan pendampingan wirausaha, dan ditanamkan semangat untuk mandiri secara ekonomi.
Musrifah percaya bahwa ketika perempuan khususnya ibu rumah tangga dapat berdaya, maka keluarga akan lebih sejahtera dan bermartabat.
Latar belakang ekonomi dan pendidikan anggota kelompok yang relatif rendah serta fenomena maraknya pinjaman koperasi berbunga tinggi menjadi kegelisahan tersendiri bagi Musrifah.
Kondisi ini menggugah hatinya untuk bertindak. Ia tak hanya mengajak ibu-ibu untuk berhijrah secara spiritual, tetapi juga menuntun mereka keluar dari lingkaran jerat utang dan ketergantungan ekonomi.
Dengan pendekatan yang lembut, Musrifah menginspirasi para ibu agar lebih percaya diri, produktif, dan semangat memperbaiki kualitas diri. Ia meyakini bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Melalui program pemberdayaannya, Musrifah berharap dapat melahirkan generasi perempuan yang tangguh, mandiri, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat.
Baginya, kemenangannya bukan hanya tentang penghargaan, tapi juga tentang harapan bahwa penyuluh agama bisa menjadi agen perubahan nyata di tengah umat.
Musrifah bukan satu-satunya sosok penyuluh dari Kabupaten Jember yang berhasil mengukir prestasi. Sosok lainnya adalah Sofyan Hadi penyuluh dari KUA Silo yang juga meraih penghargaan kategori Pendamping Hukum dengan programnya yang mampu menekan angka pernikahan dini di Kecamatan Silo.
Setelah meraih kemenangan di tingkat Provinsi, selanjutnya kedua sosok berprestasi tersebut akan berkontestasi di tingkat nasional pada bulan Juni mendatang.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.