PANDEMI COVID-19 JADI INSPIRASI PEMUDA ASAL JEMBER RINTIS STARTUP

PANDEMI COVID-19 JADI INSPIRASI PEMUDA ASAL JEMBER RINTIS STARTUP

PANDEMI COVID-19 JADI INSPIRASI PEMUDA ASAL JEMBER RINTIS STARTUP

Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Bukan hanya penerapan teknis seputar penggunaan masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan. Namun sebagian masyarakat juga mulai beralih belanja kebutuhan sehari hari melalui daring. Fakta ini ditunjang dengan data yang dirilis Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, transaksi masyarakat  melalui e-commerce melesat 18,1 persen atau sebanyak 98,3 juta transaksi dibandingkan sebelum pandemi.

Peluang inilah yang coba ditangkap sebagai ide bisnis oleh pemuda asal Jember, Bhakti Dharmawan. Bersama ketiga rekannya, ia mencoba merintis sebuah bisnis berbasis startup bernama “Bawain”. Saat ditemui K Radio di sela kesibukan bisnisnya, ia menjelaskan, dalam sebuah permasalahan pasti terdapat jalan keluar. Tak terkecuali di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, pihaknya melihat peluang itu dari perubahan pola kebiasaan masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga.

Dari hasil riset sederhana yang Bhakti lakukan bersama ketiga temannya, terlihat bahwa sejak awal Covid-19 mewabah di Jember , ibu-ibu yang biasanya lebih senang belanja kebutuhan pokok langsung ke pasar atau ke swalayan, kini cenderung membelinya lewat daring. Apalagi jika yang dibutuhkan hanya segelintir barang saja.

Akhirnya Bhakti bersama ketiga temannya menangkap hal tersebut sebagai potensi bisnis. Berbasis di ruko kecil yang berada tak jauh dari persimpangan Gladak Kembar Jember, 4 sekawan ini mulai terjun ke bidang jasa. “Bawain” secara sederhana merupakan startup yang melayanai jasa pengantaran mulai dari belanjaan pasar, kuliner, hingga menyediakan beragam kebutuhan lainnya.

Tak hanya itu, menurut Bhakti, bisnis yang sudah berjalan kurang lebih 7 bulan ini juga merambah melayani jasa servis motor, servis peralatan elektronik,  cat rumah, hingga laundry. Startup yang pihaknya usung, menggandeng para supplier barang kebutuhan sehari-hari. Sehingga konsep ini menjadi keunggulan tersendiri dalam segi harga. Selain itu, nilai tawar lainnya yakni jasa antar “Bawain” sebesar Rp 6.000 untuk seluruh wilayah Jember.

Pria yang sebelumnya terjun di dunia bisnis kuliner cepat saji ini menambahkan, sejauh ini “Bawain” menawarkan jasanya melalui media sosial Facebook dan Instagram serta aplikasi chatting Whatsapp. Termasuk pemesan barang masih mengandalkan media-media tersebut. Seiring berjalannya waktu, barang dan jasa yang pihaknya tawarkan semakin beragam, termasuk servis elektronik dan furniture. Dari sekian banyak jasa yang pihaknya tawarkan, bidang kulinerlah yang mendominasi.(don)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B