Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2 tahun terakhir, berdampak pada capaian imunisasi di Kabupaten Jember yang tidak memenuhi target. Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Rita Wahyuningsih, dalam Workshop Media bersama Yayasan PLATO dan UNICEF, Selasa (4/10/2022).

Rita mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya memenuhi target imunisasi kejar. Yakni pada bayi dan baduta (bayi bawah dua tahun) yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia yang ditentukan pada jadwal imunisasi nasional. Ada beberapa desa di 3 Kecamatan yang capaian imunisasinya masih kurang, yaitu Tempurejo, Umbulsari dan Rambipuji. Dalam masa perpanjangan imunisasi kejar hingga 16 Oktober 2022, maka pihaknya melakukan percepatan.

Rendahnya capaian imunisasi itu disebabkan beberapa faktor. Salah satunya banyaknya penolakan masyarakat untuk mendapatkan imunisasi karena takut terhadap efek samping atau KIPI. Maka dari itu, pihaknya berusaha meningkatkan kesadaran agar tidak terjadi misinformasi mengenai imunisasi.

Pihak Dinkes bersinergi bersama media dan Yayasan PLATO serta UNICEF untuk melakukan percepatan capaian imunisasi. Direktur PLATO, Dita Amalia, menyadari banyaknya layanan esensial yang terhambat pasca pandemi Covid-19. Tidak hanya imunisasi, layanan lain seperti pencegahan stunting juga dinilai terhambat.

Dita menambahkan, pihaknya melalui program Risk Communication and Community Engagement (RCCE) yang dirancang UNICEF berupaya membangun kepercayaan masyarakat dalam mengakses layanan pencegahan Covid-19 dan layanan kesehatan esensial lainnya. Pihaknya berkolaborasi bersama stakeholder terkait dalam pentahelix, termasuk media. Harapannya dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat ini, program RCCE dapat tersosialisasikan dengan baik.(rex)