Sebanyak 41 tim medis disiagakan di sepanjang jalur yang dilalui peserta gerak jalan Tajemtra. Hal ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan peserta bila mengalami gangguan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Achmad Helmi Lukman, Sabtu (23/8/25) mengatakan, pihaknya menyiagakan 15 pos kesehatan di titik-titik strategis.

Selain pos kesehatan, Dinkes juga menyiapkan puskesmas sepanjang jalur sebagai tempat rujukan awal bila terjadi sesuatu.

Tak hanya itu, Dinkes juga mengerahkan armada medis untuk mengawal peserta maupun tamu undangan. Ambulan RSD dr Soebandi disiapkan khusus untuk mengawal VVIP dan ditambah 6 ambulan mobile yang mengikuti pergerakan peserta.

Dinkes juga menyiagakan dua unit ambulan roda dua untuk VVIP dan dua unit ambulan roda dua dari PMI untuk mobile pengawal peserta.

Untuk rujukan medis tingkat lanjut, sejumlah rumah sakit di sepanjang jalur juga disiagakan, di antaranya RSD Balung, RS Kaliwates, RS Siloam, dan RSD dr. Soebandi. 

Dinkes Jember juga menyiapkan tim pemijat tradisional sebanyak 24 hatra di tiga titik, yaitu Lapangan Bangsalsari, Lapangan Rambipuji, dan Alun-alun Jember. Layanan pijat tradisional ini untuk membantu peserta yang mengalami kelelahan otot.

Selain kesiapan medis, Dinkes juga menerbitkan surat edaran terkait lalu lintas ambulan. Ambulan non-petugas yang tidak berstiker resmi Dispora dilarang melintas di jalur Tajemtra. 

Public Safety Center (PSC) 119 yang berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas agar ambulan rujukan darurat tetap bisa mendapat akses saat kondisi darurat juga disiapkan.(thn)