Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyalurkan bantuan untuk warga Jember pada 18 – 19 September 2022. Bantuan itu untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemprov Jatim menyiapkan anggaran Rp 257 miliar yang merupakan bagian dari program perlindungan sosial dalam pengendian inflasi sebagai dampak kenaikan BBM.

Menurut Khofifah saat melakukan penyaluran di Kecamatan Puger pada Senin (19/9/2022), anggaran tersebut nantinya akan disalurkan kepada kelompok yang sangat terdampak. Di antaranya, sopir angkot, ojek online, hingga nelayan. Pihaknya juga telah menyiapkan subsidi untuk transportasi, baik darat maupun laut. Bagi sopir angkot dan ojek, pihaknya juga menyiapkan bantuan bebas pokok pajak kendaraan.

Khofiah melanjutkan, para nelayan menerima bantuan sebesar Rp 600 ribu yang disalurkan dalam 2 tahap pada September dan November. Ia mengingatkan agar Pemkab Jember bisa melakukan verifikasi data penerima bantuan agar tidak tumpang tindih. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada anak-anak penyandang disabilitas berat. Selama ini, golongan tersebut sudah mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan dari Pemprov Jatim. Namun, akhirnya ditambahkan 2 kali lipat untuk pencairan September dan November.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, berterima kasih atas bantuan yang disalurkan Pemprov Jatim. Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Pemkab Jember juga sedang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap 260 ribu KK hingga akhir Desember nanti. Ia pun mengapresiasi program pembangunan tempat sandar kapal di Puger oleh Pemprov Jatim yang mulai direalisasi secara bertahap.(rex)