Harga beras di Kabupaten Jember merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan berkisar Rp100-Rp200 per kilogramnya. Kenaikan ini terjadi secara terus-menerus di hampir semua jenis beras.

Pedagang beras di Pasar Tanjung Jember, Hamidah, Jumat (9/2/24) menuturkan, tokonya menjual beras kualitas premium per kantong 5 kilogram dengan harga Rp78.000. Sebelumnya harga beras premium berkisar Rp12.800-Rp.13.000 per kilogram.

Sementara beras medium per kilogram naik dari harga di bawah Rp12.000 kini naik rata-rata di atas Rp13.000 per kilogramnya.

Menurutnya, pemicu kenaikan harga disebabkan tingginya harga gabah karena pasokan menipis akibat gagal panen. Sehingga di tingkat penggilingan harga juga naik.

Meski demikian, Hamidah tidak merasa kesulitan mendapatkan beras untuk dijual. Karena telah memiliki beberapa selep langganan di beberapa wilayah Jember. Hanya saja harga beras yang ia terima relatif sudah mahal.

Ia mengeluhkan naiknya harga beras karena turut terdampak pada penjualan di tokonya. Jika penjualan per hari biasanya mencapai 1-1,5 ton kini hanya setengahnya saja. Karena konsumen mengurangi jumlah pembelian.

Selain itu, pelanggan banyak yang beralih membeli beras dengan kualitas di bawahnya sembari menanti harga beras turun.

Sementara itu, menurut salah satu pelanggan, Novi, dihadapkan dengan situasi saat ini dirinya terpaksa tetap membeli kebutuhan pokok tersebut.

Sebagai ibu rumah tangga, ia harus menyiasati dengan mengurangi kebutuhan belanja lainnya. Dirinya hanya bisa berharap harga beras segera turun.(thn)