PEKERJA MIGRAN ASAL JEMBER LOLOS DARI TUDUHAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKAN DI ARAB SAUDI

PEKERJA MIGRAN ASAL JEMBER LOLOS DARI TUDUHAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKAN DI ARAB SAUDI

PEKERJA MIGRAN ASAL JEMBER LOLOS DARI TUDUHAN PEMBUNUHAN TERHADAP MAJIKAN DI ARAB SAUDI

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Paluombo, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo berhasil lolos dari ancaman hukuman maksimal di Arab Saudi. 

Sofiatun, nama pekerja migran berusia 47 tahun tersebut, ditahan sejak Oktober 2023 karena dituduh terlibat dugaan pembunuhan terhadap majikan perempuannya. 

Infografis K Radio
INFOGRAFIS SOFIATUN PEKERJA MIGRAN

 

Menurut Iwan Joyo Suprapto, salah satu aktivis Tanoker yang ikut membantu pendampingan terhadap keluarga Sofiatun, sang buruh migran tersebut sudah bekerja di keluarga pasutri yang ada di Jeddah sejak 2022. Tugasnya adalah membantu mengasuh empat anak pasutri Arab Saudi tersebut, dengan anak tertua berumur 10 tahun dan paling muda 2 tahun. 

Selama bekerja di Jeddah, Sofiatun mengaku tidak pernah ada masalah apapun. Hingga suatu ketika, pada bulan September 2023, ia secara tidak sengaja menemukan majikan perempuannya tewas di dalam rumah dalam posisi berdiri. 

Beruntung, saat itu Sofiatun tidak langsung menyentuh jenazah dan langsung berteriak memanggil orang lain. 

Meski demikian, Sofiatun sejak Oktober 2023 langsung ditahan oleh polisi Arab Saudi untuk proses penyidikan. 

Selama proses penyidikan, Sofiatun didampingi pendamping dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jeddah. Selama proses penahanan itu pula, Sofiatun intens berkomunikasi dengan keluarga di tanah air melalui bantuan Migrant Aid dan Tanoker. 

Karena tidak ditemukan sidik jari Sofiatun di jenazah maupun sekitar TKP pembunuhan, Sofiatun akhirnya dibebaskan dari tuduhan pembunuhan pada akhir Agustus 2024. Justru majikan laki-laki atau suami korban yang kini menjadi sasaran kecurigaan dari polisi Kerajaan Arab Saudi. 

Sofiatun akhirnya tiba di kampung halaman beberapa hari lalu. Meski gajinya sudah dibayar penuh dan tidak mengalami kekerasan apapun, Sofiatun mengaku masih trauma untuk kembali bekerja di Arab Saudi. (adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B