Memasuki masa tenang Pemilu 2024, Alat Peraga Kampanye (APK) serta atribut lainya tidak diperbolehkan beredar. Termasuk Bahan Kampanye (BK) yang ditempel di sejumlah alat transportasi seperti becak dan angkot.

Anggota Bawaslu Jember, Devi Aulia Rahim, Senin (12/2/24) menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah membersihkan sekitar 20.000 APK maupun atribut kampanye lainnya. Namun ia meyakini masih banyak yang belum dilaporkan karena proses masih berlanjut.

Masih banyaknya BK yang ditempel pada angkot dan becak, menjadi atensi tersendiri. Sehingga Bawaslu menggandeng Dishub untuk melanjutkan pembersihan.

Devi menjelaskan, masih terdapat beberapa APK yang belum bisa dibersihkan karena keterbatasan alat. Seperti APK yang dipasang pada papan reklame besar, sehingga Bawaslu butuh dukungan alat yang memadai dari Pemkab.

Lebih jauh, kata Devi, relawan serta masyarakat tidak dilarang ikut membersihkan APK. Karena sudah waktunya benar-benar bersih dari APK. Tetapi harus menginformasikan kepada Bawaslu untuk pendataan.

Bahan bekas APK juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan lain, serta digunakan lagi pasca proses pemungutan suara selesai. Sehingga tidak serta merta menambah limbah sampah.(thn)