Berdasarkan data survei dari Dinas Pendidikan Kabupaten Jember tahun 2022 lalu, masih ada sekitar 100 dari 906 sekolah dengan kondisi rusak berat.

Tim survei Dinas Pendidikan Kabupaten Jember mendatangi sekolah-sekolah SD dan SMP di Jember pada September 2022. Tim survei terdiri dari Kepala Bidang Pembinaan SMP, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, dan Staf Dispendik.

Tim survei ini dibentuk untuk melihat sejauh mana kerusakan sekolah-sekolah tersebut, untuk kemudian dicarikan solusi perbaikannya. Rehab ruang kelas belajar rencananya akan masuk usulan perencanaan Dispendik pada tahun anggaran 2023.

Wakil Bupati Jember Muhamad Balya Firjaun Barlaman Jumat (3/2/23) mengatakan, Tahun 2023 ini secara umum anggaran untuk sektor pendidikan akan dianggarkan sebesar 24 persen dari total APBD. Dan untuk renovasi gedung sekolah akan dianggarkan sebesar 10 milyar rupiah.

lelaki yang akrab dipanggil Gus Firjaun ini menyampaikan, pihaknya akan segera menangani sekolah-sekolah dengan kerusakan yang berat dan berpotensi membahayakan siswa.(raf)