PEMKAB JEMBER BUDIDAYA PADI KAYA ZINC UNTUK ATASI STUNTING

PEMKAB JEMBER BUDIDAYA PADI KAYA ZINC UNTUK ATASI STUNTING

PEMKAB JEMBER BUDIDAYA PADI KAYA ZINC UNTUK ATASI STUNTING

Permasalahan gizi buruk atau stunting menjadi salah satu perhatian di Jember. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga perawakannya lebih pendek dari anak normal seusianya. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, kasus stunting di Jember mencapai 23,9 persen.

Dalam upayanya mengatasi stunting, Pemkab Jember membudidayakan padi varian Nutri Zinc di 34 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Yakni Kecamatan Tempurejo, Silo, Mumbulsari, Rambipuji, Ajung, Sumberbaru, Jenggawah, Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Sukowono, Mayang, dan Kaliwates. Pemilihan titik lokasi tersebut berdasarkan angka stunting yang cukup tinggi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji, menotal area budidaya padi dengan varian Nutri Zinc itu seluas 320 hektare. Biayanya diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember 2022.

Imam menyebut, padi varian tersebut cocok untuk menambah asupan gizi dan mencegah stunting di Jember. Zinc bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, meredakan peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka. Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah pertama di Indonesia yang punya kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi daripada varietas yang lain. Padi tersebut telah resmi dilepas ke publik dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian pada 2019 lalu.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B