Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember kembali dijabat oleh Hariyanto. Ia merupakan Dirut yang menjabat sebelumnya di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. Keputusan itu diteken langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jember, Hadi Sulistyo pada Selasa (23/2/2021).

Diketahui sebelumnya, saat masih menjabat, Bupati Jember, Faida menunjuk Arif Wicaksono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PDP Kahyangan. Penunjukan itu menuai penolakan dari para pekerja setempat, karena dinilai tidak sesuai prosedur dan sarat kepentingan politis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Jember, Mirfano, Rabu (24/2/2021) pagi menjelaskan, penolakan terhadap Plt Dirut yang telah ditunjuk sebelumnya, membuat PDP Kahyangan tidak bisa membayar listik, air, dan gaji karyawan. Padahal, anggaran untuk membayar tagihan dan gaji karyawan sebenarnya tersedia. Namun karena tidak adanya Dirut, membuat anggaran tersebut tidak bisa dipergunakan.

Akhirnya menurut Mirfano, pihaknya kembali melakukan kajian dan memunculkan beberapa pilihan untuk mengatasi permasalahan kekosongan jabatan dirut di PDP Kahyangan. Salah satu opsinya yakni Plt Dirut PDP Kahyangan dijabat oleh Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan secara kolektif kolegial, bukan perseorangan. Kemudian Dewas menunjuk salah satu Direksi untuk memegang otorisasi anggaran. Namun secara aturan, opsi itu sulit dilaksanakan.

Mirfano melanjutkan, pilihan lainnya adalah memperpanjang masa jabatan Dirut yang lama dengan kewenangan terbatas. Dirut hanya menjalankan tugas sehari-hari, menangani operasional perusahaan, menyusun Rencana Kerja dan Belanja (RKB) perusahaan, membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ), dan audit. Sehingga disepakati, Hariyanto yang sebelumnya telah habis masa jabatannya, untuk sementara waktu kembali didapuk mengisi jabatan Dirut PDP Kahyangan.(don)