Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mengurungkan niat menyewa hotel untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Menurut Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemkab Jember, Mat Satuki, setelah dilakukan perencanaan dan survei ke hotel-hotel di Jember yang memenuhi standar, tidak ada satupun pengelola yang berkenan tempatnya digunakan sebagai lokasi isolasi.

Diakui Satuki, beberapa waktu lalu sebenarnya hampir terjadi kesepakatan antara dengan salah satu hotel berbintang yang ada di Kecamatan kaliwates. Namun, dari 5 pemilik saham di hotel, hanya 1 yang setuju hotelnya digunakan sebagai tempat isolasi. Sehingga, kesepakatan tidak terwujud.

Satuki menambahkan, bagi pasien Covid-19 tanpa gejala, diterapkan isolasi mandiri. Pelaksanaannya langsung diawasi oleh Puskesmas tempat domisili pasien yang bersangkutan.

Diberitakan sebelumnya, saat Plt Bupati Jember, Abdul Muqiet Arief menjabat Ketua Satgas Covid-19, ia merencanakan penyediaan tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di hotel bintang dua atau tiga di Jember. Pertimbangannya saat itu untuk mengikuti arahan dari Presiden RI Joko Widodo yang meminta Kepala Daerah menyediakan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di hotel.(don)