Aksi nekat pemuda pembobol 2 kotak amal di masjid Al-Istiqomah perumahan Muktisari, Kecamatan Kaliwates ternyata demi membeli obat keras berbahaya (okerbaya). Hal ini diketahui usai pihak Polres Jember membekuk pelaku pada Senin (25/1/2021) siang,
KBO Reskrim Polres Jember, Iptu Arif Solehan menjelaskan, pelaku berhasil diamankan tak sampai 24 jam pasca kejadian. Ini berdasarkan identifikasi dari rekaman CCTV masjid Al-Istiqomah. Dalam rekaman CCTV itu, diketahui pelaku merupakan pemuda berusia sekitar 20-25 tahun dan tinggal tak jauh dari TKP.
Menurut Arif, pelaku tidak diamankan di rumah, melainkan di SPBU Pasar Sabtuan, saat yang bersangkutan sedang mengisi bensin motornya. Pelaku berinisial A ini mengaku, hasil pencurian kotak amal digunakan untuk membeli okerbaya berjenis pip Dextro. Pelaku juga mengaku bahwa ini merupakan kali pertamanya membobol kotak amal.
Arfi melanjutkan, saat diamankan, pihaknya juga membawa sejumlah barang bukti yang digunakan membobol kotak amal. Sebuah linggis yang digunakan untuk membobol pintu masjid, kaos yang digunakan pelaku saat beraksi, dan okerbaya yang dibeli dari uang curian. Termasuk 1 unit motor yang digunakan pelaku saat mengisi bensin, turut diamankan dan dibawa ke Mapolres Jember.
Sebelumnya, 2 kotak amal di masjid Al-Istiqomah dibobol Minggu (24/1/2021) dini hari. Wakil Ketua Takmir Masjid, Panijo saat ditemui K Radio menjelaskan, ia tidak tahu pasti jam berapa kotak amal dibobol pelaku A. Dirinya baru tahu saat hendak salat subuh berjamaah.
Menurut Panijo, sebelum memulai salat, ia rutin berinfaq di kotak amal masjid. Namun saat itu, tidak ada kotak amal yang biasanya terletak di dalam masjid. Setelahnya, ia diberitahu oleh takmir, bahwa kotak amal sudah dibobol.
Dari sanalah, pengurus masjid berinisiatif melihat rekaman CCTV. Terlihat seorang pemuda mencuri kotak amal pada dini hari. Pelaku masuk melalui pintu samping masjid yang dicongkel dan membuat 3 pintu rusak. Pengurus masjid kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jember Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Panijo menyampaikan, pembobolan ini bukan yang pertama terjadi di masjid tersebut. Pada awal 2020 lalu, aksi pencurian uang kotak amal juga sempat terjadi. Namun, karena pada saat itu belum terpasang CCTV di masjid, pihaknya tidak punya cukup bukti untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Sehingga, pengurus masjid berinisiatif memasang kamera CCTV di penghujung 2020.
Panijo menambahkan, pihaknya tidak tahu pasti nominal uang yang terkumpul dari 2 kotak amal yang dibobol. Karena sistem rekap jumlah infaq di kotak amal, dilakukan seminggu sekali, setiap hari jumat. Namun jika di rata-rata berdasarkan rekap mingguan biasanya, kisaran uang yang ada dari 2 kotak amal itu sebesar Rp 2 - 2,5 juta.(don)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.