PEMULUNG TPA PAKUSARI BANTU KURANGI VOLUME SAMPAH HINGGA 7 TON PERHARI

PEMULUNG TPA PAKUSARI BANTU KURANGI VOLUME SAMPAH HINGGA 7 TON PERHARI

PEMULUNG TPA PAKUSARI BANTU KURANGI VOLUME SAMPAH HINGGA 7 TON PERHARI

Pengelolaan sampah di Kabupaten Jember masih menghadapi banyak kendala, terutama soal keterbatasan kapasitaas Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hanya sekitar 60 – 70% sampah yang bisa diangkut dan dibuang ke TPA, sementara sisanya tersebar di berbagai tempat. Di balik permasalahan tersebut, ternyata keterlibatan pemulung dalam mengurangi beban sampah menjadi penting. Seperti yang dilakukan oleh para pemulung di TPA Pakusari setiap harinya.

Koordinator pengelola TPA Pakusari, Muhammad Masbut, kepada K Radio, Kamis (21/7/2022), menyebut ada total 184 pemulung yang beraktivitas disana. Mereka dinilai sebagai mitra kerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember, karena bisa mengurangi tumpukan sampah dan memperpanjang umur TPA Pakusari. Bahkan, sekitar 7 ton atau sekitar 2% sampah terkurangi dari TPA Pakusari atas kinerja dari pemulung.

Masbut mengaku bahwa tidak ada larangan untuk memulung di TPA, karena mereka justru membantu kinerja DLH. Selain itu, memulung jadi mata pencaharian utama sebagian besar para pemulung. Meski demikian, mereka harus mematuhi Standard Operating Procedure (SOP) yang ada. Seperti jam operasional pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, para pemulung wajib menggunakan masker, sarung tangan, sepatu laras panjang dan Alat Pelindung Diri (APD) lain.

Tapi kendalanya menurut Masbut, para pemulung seringkali enggan mengenakan APD, karena dianggap ribet dan menganggu. Padahal, APD sudah disiapkan oleh DLH Jember dan seringkali juga ada sumbangan dari beberapa komunitas peduli lingkungan. Sehingga ada risiko yang mengancam para pemulung, yakni masalah kesehatan.(ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B