Vaksinasi Covid-19 pertama di Kabupaten Jember, dilaksanakan pada Rabu (27/1/2021) pagi di Puskesmas Kaliwates. Diikuti oleh beberapa pejabat dan perwakilan Forkopimda. Diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Jember, Dandim 0824 Jember, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember dan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember.

Plt Kepala Dinkes Jember, Dyah Kusworini menjelaskan, sebelum disuntik vaksin, dilakukan registrasi dan screening terlebih dahulu. Proses screening dilakukan untuk memeriksa kondisi kesehatan penerima vaksin, guna meminimalisir efek samping dari vaksin Covid-19. Pemeriksaan meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar perut, diabetes, asam urat, dan kolesterol sesuai standar pelayanan minimal bidang kesehatan. Pihaknya juga mengintegrasikan dengan deteksi faktor risiko penyakit tidak menular.

Dyah melanjutkan, setelah melalui tahap screening, penyuntikan vaksin bisa dilakukan. Pasca disuntik, penerima vaksin diminta menunggu selama 30 menit untuk dilakukan obeservasi terkait munculnya efek samping. Di tahap pertama ini, pihaknya menerima 6.800 vaksin dari Dinkes Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ditargetkan dalam seminggu, semua vaksin bisa disuntikkan kepada penerima.

Menurut Dyah, sasaran vaksin tahap pertama ini adalah seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Jember, Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pihaknya sudah melakukan pemetaan di Jember, dan terdapat 7.221 nakes. Namun tidak semua bisa divaksin pada tahap pertama ini, karena di antaranya ada yang hamil atau menyusui, maupun sudah terkonfirmasi Covid-19. Sehingga jika dihitung, vaksin yang diterima saat ini mencukupi untuk nakes yang memenuhi syarat.

Lebih lanjut, Dyah menargetkan 1,5 juta jiwa di Jember akan mendapatkan vaksin. Jumlah tersebut dihitung dari kriteria usia, yakni 18 - 59 tahun dan nantinya data tersebut akan terus berkembang dan disesuaikan.(rex)