Banjir di Sungai Bedadung, Jember menjadi fenomena baru. Menurut Pengamat Kebencanaan Universitas Jember, Joko Mulyono, ada potensi terjadi banjir susulan dan pengkikisan pondasi jembatan di atasnya. Fenomena banjir ini terjadi akibat curah hujan di hulu sangat tinggi. Ditambah dengan tidak adanya sumur resapan yang membuat air meluap dan tidak terbendung.
Selain itu, Joko melanjutkan, ada juga konstruksi hutan yang sudah menjadi alih lahan. Jika hal itu dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan dan bisa saja bertambah parah. Arus sungai yang begitu besar, akan menyebabkan terkikisnya pondasi jembatan yang ada di sepanjang aliran sungai Bedadung tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ambruknya jembatan.
Joko menambahkan, pihaknya meminta pemerintah hadir untuk melakukan pengecekan kekuatan jembatan pasca banjir tersebut. Serta normalisasi sungai perlu segera dilakukan agar saat aliran sungai membesar, tidak meluap ke pemukiman warga di sekitarnya.(nga)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.