Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kabupaten Jember pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,35 persen. Data itu tersaji dalam rilis yang dilaksanakan BPS Kabupaten Jember pada Jumat (1/7/2022). Diketahui, cabai rawit masih menjadi puncak penyumbang inflasi tertinggi sejak bulan lalu.

Lebih rinci, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,12 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi Juni 2022 adalah cabai rawit, tomat, cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, beras, tempe, sepeda motor, susu bubuk balita, dan tahu mentah.

Menurut Statistisi Ahli Muda Fungsi Statistik Distribusi BPS Jember, Candra Birawa, harga cabai rawit yang naik cukup fantastis menjadi penyebab tingginya inflasi. Harga cabai rawit memang terpantau tinggi sejak Mei minggu ke-dua hingga sepanjang Juni 2022.  Bahkan, harga cabai sampai saat ini masih mengalami kenaikan. Harga rata-rata cabai rawit pada Mei sekitar Rp 34.000 dan di akhir Juni mencapai Rp 73.000.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, M Fatoni. Berdasarkan assessment yang pihaknya lakukan kepada para petani hortikultura, banyak yang gagal panen karena musim tidak menentu. Para petani memperkirakan sudah masuk musim kemarau, namun nyatanya musim hujan masih terus berlanjut. Hal itulah yang sangat berpengaruh terhadap tanaman hortikultura.

Fatoni menambahkan, para petani menyebut kebanyakan terjadi hama yang dinamakan antraknosa. Penyakit itu membuat busuk antara batang dan buah dari tanaman. Sehingga hal tersebut sangat signifikan mempengaruhi inflasi cabai rawit dan komoditas hortikultura lainnya.(ibl)