Krisis iklim tidak hanya terjadi di Jember, tetapi hampir di semua kota atau bahkan negara. Seperti peningkatan suhu yang terjadi beberapa hari terakhir yang disusul dengan hujan yang cukup deras setelahnya. Kondisi tersebut terjadi merata hampir di seluruh kota di Pulau Jawa. Ini menandakan bahwa Bumi sedang tidak baik-baik saja. Perlu adanya perubahan perilaku oleh semua orang. Hal ini disampaikan, Nurul Hidayah atau Cak Oyong, Inisiator Sobung Sarka Jember, Selasa (2/5/23).
Ia mengatakan, peran dan kesadaran masyarakat terutama generasi milenial dan Gen Z sangatlah esensial untuk menjaga ekosistem bumi karena saat ini dua kelompok generasi tersebut cukup mendominasi.
Generasi milenial dan Gen Z perlu memahami apa yang terjadi pada bumi. Apalagi sekarang sangat mudah mengakses atau mencari tau apa yang terjadi. Seperti, mencari tahu penyebab terjadinya krisis iklim. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi dampak buruk krisis iklim.
Cak Oyong juga menjelaskan, peduli adalah kunci pertama yang harus dimiliki. Peduli terhadap lingkungan adalah tanggung jawab setiap individu. Untuk menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan, setiap orang harus memahami pentingnya etika lingkungan.
Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya memenuhi hak dengan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan.
Selanjutnya, adalah mengambil tindakan, seperti berprilaku ramah lingkungan, mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, mengurangi pemakaian plastik sekali pakai, bergabung dengan komunitas atau gerakan-gerakan lingkungan, hemat air serta menanam pohon untuk mengurangi pemanasan global.(put)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.