Rusaknya vegetasi yang selama ini menjadi Sabuk Gunung Watangan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember disebut-sebut memberi andil besar terhadap bencana banjir yang menggenangi lahan pertanian warga Jember Selatan. Air tidak lagi tertahan sehingga langsung turun menggenangi persawahan.
Bupati Jember Hendy Siswanto, Kamis (13/7/23) mengatakan, kondisi Sabuk Gunung Watangan saat ini rusak parah. Untuk memperbaikinya membutuhkan biaya sekitar Rp50 miliar dan itu adalah milik dan wewenang Propinsi.
Pemkab sendiri telah dua kali melayangkan surat ke Propinsi namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Bupati menyebut, dampak lain dari kerusakan Sabuk Gunung Watangan adalah banjir yang sering menggenangi pondok-pondok pesantren diwilayah setempat. Bahkan genangan juga mengakibatkan rusaknya jalan-jalan di Wuluhan.
Bupati menambahkan, upaya perbaikan saluran di bawahnya telah dilakukan oleh Pemkab. Namun bila bagian hulunya tidak diperbaiki, maka hasilnya akan tidak akan maksimal.
Bupati menyatakan, jika dilakukan perbaikan membutuhkan perencanaan yang matang akibat sedimentasi yang tinggi. Kemungkinan hal itu yang menjadikan perencanaan Propinsi membutuhkan waktu lama.
Hendy mengakui, di Jember sendiri saat ini tidak ada anggaran untuk perbaikan sabuk gunung tersebut.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.