Bertempat di Balai Diklat BKKBN Jember, Selasa (31/1/23) Bupati Jember Hendy Siswanto dilantik sebagai Bapak Asuh Stunting Jember. Pelantikan tersebut berkenaan dengan Kick Off Training off Fasilitator (TOF) orientasi tim pendamping keluarga tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kepala BKKBN-RI Hasto Wardoyo saat berada di Jember menyampaikan, ada 5.600 pendamping keluarga di Kabupaten Jember. Jember juga memiliki balai pelatihan yang memadahi sehingga para pendamping harus dilatih sebagai upaya menekan angka stunting. Pelatihan tersebut merupakan yang pertama di Jawa Timur untuk tahun ini.

Nantinya, Hasto melanjutkan, para fasilitator yang sudah dilatih akan segera diturunkan untuk memberi pendampingan kepada masyarakat.

Ini untuk mempercepat penanganan masalah stunting di Jember, dimana pada akhir tahun 2022 lalu Jember menjadi Kabupaten dengan jumlah stunting tertinggi dengan prevalansi 34,9 persen.

Hasto melihat, kendala yang paling besar yang dihadapi adalah kultur masyarakat untuk merubah perilaku hidup sehat. Untuk itu, solusinya adalah dengan dilakukan secara bersama-sama. Baik dari fasilitator dan masyarakat serta pihak-pihak lainnya. Dengan memberikan pemahaman-pemahaman secara berkelompok tentang pola konsumsi sehat melalui program dapur sehat.

Hasto menambahkan, pemerintah pusat melalui Permendes mengintruksikan dana desa dapat digunakan untuk percepatan mengatasi masalah stunting.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, harus ada yang mengambil tanggung jawab terkait stunting di Jember. Hendy mengatakan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin sehingga stunting di Jember dapat segera diatasi.(thn)