Permintaan plasma konvalesen dari pasien sembuh Covid-19 di PMI Jember cukup tinggi. Bahkan, tingginya permintaan ini mengharuskan pasien Covid-19 yang membutuhkan, harus menunggu antrian karena kosongnya stok plasma konvalesen.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Jember, dr. Dudung Ari Rusli, Jumat (29/1/2021) menjelaskan, sejauh ini uji klinis terapi plasma konvalensen bagi pasien Covid-19 sebenarnya belum keluar. Namun, berdasarkan uji empiris, terapi ini cukup efektif untuk menyembuhkan covid-19, sehingga permintaan plasma konvalesenpun terus berdatangan.

Menurut Dudung, PMI Jember bekerjasama dengan RSD dr. Soebandi telah menyediakan plasma konvalesen yang telah berjalan 2 minggu. Hingga Kamis (28/1/2021), ada 69 kantong plasma yang didistribusikan. Dari 69 kantong tersebut, permintaan paling banyak berasal dari golongan darah plasma O yakni sebanyak 27 kantong. Disusul golongan A 24 kantong, B 11 kantong, dan AB 9 kantong.

Dudung melanjutkan, stok plasma konvalesen di PMI Jember tersisa 15 kantong. Sementara, permintaan yang sudah masuk kepada pihaknya sebanyak 43 pasien Covid-19 butuh plasma konvalesen. Untuk mencukupi kebetuhan tersebut, pihaknya harus bekerja keras, karena tidak semua pasien yang sembuh dari Covid-19 bisa menjadi pendonor plasma konvalensen. Ada persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam donor plasma konvalesen bagi pasien sembuh Covid-19. Salah satunya, pendonor memiliki kadar titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi.

Lebih jauh Dudung menambahkan, untuk meningkatkan produksi plasma konvalen, pihaknya telah mengimbau beragam institusi, seperti Polri, TNI hingga perbankan untuk membantu mendonorkan plasma konvalensen. Karena meningkatkan calon pendonor merupakan bagian penting dan krusial.

Dudung juga menyampaikan, sejauh yang ia tahu, Provinsi Jawa Timur sepanjang yang ia tahu baru ada 5 PMI yang melayani donor plasma konvalensen, termasuk PMI Jember. Untuk itu terkadang PMI Jember mengirimkan plasma konvalensen ke daerah lain, dengan catatan selama stok masih ada.(don)