Angka pernikahan dini di Kabupaten Jember termasuk tinggi. Bupati Jember Hendy Siswanto menganggap serius persoalan ini, karena akan berdampak pada problem tumbuh kembang anak atau stunting.
Di hadapan ratusan guru ngaji, Selasa (29/11/23) Bupati menyampaikan pentingnya untuk mencegah pernikahan usia dini. Ia meminta para guru ngaji ikut mendidik warga di lingkungannya agar pernikahan dini tidak terjadi.
Bupati juga menyampaikan problem lain di kalangan anak muda, seperti pergaulan bebas dan narkoba. Karena kebanyakan pernikahan dini diakibatkan adanya sex bebas.
Dampaknya, bukan hanya angka stunting di Jember yang tinggi, tetapi juga angka perceraian. Lalu juga angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Kemudian untuk persoalan narkoba, Bupati meminta masyarakat segera melapor bila ada tetangga atau warga dilingkungan tempat tinggal para guru ngaji sebagai pengguna. Bukan untuk ditangkap dan dipenjara, namun agar segera ditangani melalui rehabilitasi.
Bupati berharap dengan adanya upaya-upaya pembinaan, masa depan generasi muda bisa menjadi lebih baik lagi.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.