Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sempat membuat sejumlah masyarakat Jember panic buying. Padahal berdasarkan pantauan di beberapa SPBU wilayah Jember, belum ada kenaikan harga hingga Jumat (2/9/2022). Sales Branch Manager Wilayah V Malang PT Pertamina, Agung Surya Pranata, menjelaskan belum ada kenaikan harga untuk BBM bersubsidi, baik jenis Pertalite maupun Bio Solar. Namun, pihaknya memang mencatat peningkatan konsumsi BBM di sejumlah SPBU dalam beberapa hari terakhir akibat isu kenaikan harga itu.

Agung mengatakan, peningkatan cukup signifikan terjadi pada konsumsi Pertalite sejak pemberlakuan kenaikan harga Pertamax pada April lalu. Tercatat kenaikan konsumsi Pertalite mencapai 44 persen pada Juli - Agustus 2022, jika dibandingkan dengan konsumsi di Januari - Maret 2022. Hal itu diduga karena banyak konsumen Pertamax yang beralih ke Pertalite.

Terkait kuota Pertalite untuk Kabupaten Jember, Agung merinci sebesar 144.210 kilo liter. Hingga Agustus 2022, kuota itu sudah terserap sebanyak 95,1 persen. Sedangkan untuk Bio Solar, dari kuota sebesar 79.192 kilo liter, realisasinya sebesar 74,3 persen. Sehingga, dalam rakor bersama Forkopimda Kabupaten Jember pada Kamis (1/9/2022), pihaknya meminta bantuan pemerintah, termasuk penegak hukum dalam melakukan pengawasan distribusi BBM, khususnya yang bersubsidi.

Tujuannya menurut Agung, agar tidak ada penimbunan dan bisa disalurkan tepat sasaran. Mengingat, sejauh ini aturan dalam Perpres 191 tahun 2014 soal BBM bersubsidi baru mengatur soal penggunaan pada jenis Bio Solar saja. Pemerintah pusat berencana melakukan perubahan terkait aturan Pertalite, mengingat banyaknya konsumsi yang tidak tepat sasaran.(rex)