Polemik galang dana Camat untuk Askab PSSI Jember ditanggapi oleh Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember, Muhammad Yusuf pada Jumat (29/10/2021). Ia yang turut hadir saat itu menyampaikan, pertemuan tersebut untuk mensosialisasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang sepak bola. Selain sebagai Plt Kadispora, ia secara definitif menjabat sebagai Camat Umbulsari.

Yusuf menegaskan, para Camat bersedia hadir dalam pertemuan dan kemudian ikut menyumbang karena ingin memajukan sepak bola. Bukan karena Askab dipimpin oleh Try Sandi yang merupakan menantu Bupati Hendy.

Diakui Yusuf, sebagian Camat yang hadir dan ikut menyumbang, saat ini memang sedang mengikuti seleksi lelang terbuka atau open biding untuk mengisi jabatan definitif di Pemkab Jember. Namun, ia sendiri mengaku tidak ikut dalam seleksi open biding tersebut.

Terkait tempat pertemuan di Rien Collection, Yusuf menyampaikan bahwa sebenarnya pertemuan para Camat bisa digelar di mana saja. Kebetulan karena yang mengundang Askab dan disediakan tempat yang representatif, maka kemudian digelar di Rien Collection.

Sementara sumbangan Rp 1 juta dari masing-masing Camat menurut Yusuf bukan perintah dari Askab. Melainkan karena dinamika para Camat sebagai refleksi dari instruksi presiden.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, menilai ada konflik kepentingan yang mendasari para Camat dalam menggalang dana untuk Askab PSSI Jember. Tabroni yang membidangi komisi pemerintahan di DPRD Jember menganggap, para Camat bersedia menyumbang dari kantong pribadinya masing-masing Rp 1 juta, lebih karena Ketua Askab Jember saat ini, Try Sandi Apriana merupakan menantu dari Hendy. Konflik kepentingan menjadi bertambah karena pertemuan para Camat digelar di Rien Collection, lini bisnis milik keluarga Hendy.(adp)