Mulai Oktober 2024 lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) Jember resmi menerapkan sistem distribusi darah tertutup untuk pengiriman darah ke rumah sakit. Sistem yang baru dikembangkan di PMI Jember ini, merupakan langkah nyata untuk meningkatkan keamanan dan kualitas layanan transfusi darah sesuai dengan Permenkes Nomor 91 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah. Hal ini dikatakan Ketua PMI Jember Muhammad Thamrin, Senin (7/7/25). 

Ia menyebut, sebelumnya, tak jarang pihak keluarga pasien membawa sendiri darah dari Unit Donor Darah (UDD). Namun, kebiasaan ini memiliki risiko besar. Darah yang tidak ditangani dengan teknik khusus dan tanpa pendingin standar sangat rentan rusak akibat perubahan suhu atau bahkan tercemar bakteri. Jika tetap digunakan, hal ini bisa berdampak fatal terhadap kondisi pasien.

Melalui sistem distribusi tertutup, hanya petugas PMI terlatih dan memiliki teknik pengantaran khusus yang diperbolehkan membawa darah dari UDD ke rumah sakit. Selanjutnya rumah sakit yang telah memiliki bank darah dapat langsung menyimpan dan mengelola ketersediaan darah bagi pasien. Namun bagi rumah sakit yang belum memiliki bank darah karena keterbatasan alat dan biaya, cukup mengirimkan sampel. Nantinya PMI yang akan mengelola proses pengambilan serta pengiriman darah sesuai kebutuhan.

Sistem ini juga memiliki keunggulan lain. Melalui data sistem yang terintegrasi, PMI dapat mendeteksi darah yang mendekati masa kedaluwarsa dan segera mendistribusikannya ke rumah sakit lain yang membutuhkan. Hal ini membantu mencegah pemborosan dan menjamin stok darah lebih merata.

Menurut Thamrin, penerapan sistem distribusi tertutup ini juga dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus disinformasi yang diterima pasien tentang kekosongan darah. Hal tersebut kerap menimbulkan kepanikan di keluarga pasien, bahkan membuka celah terjadinya jual beli darah ilegal. Dengan sistem yang terkontrol penuh oleh PMI, distribusi darah kini menjadi lebih aman, efisien, dan terpercaya.

Thamrin berharap, sistem ini dapat terus dikembangkan dan didukung semua pihak, demi menjamin keselamatan pasien dan integritas pelayanan transfusi darah di wilayah Jember dan sekitarnya.(nik)