Menjelang perayaan Natal 2022 pada 25 Desember, banyak pernak-pernik unik yang terpasang di beberapa gereja wilayah Jember, salah satunya di Gereja Katolik Santo Yusup. Tahun ini, gereja yang beralamatkan di Jalan R.A Kartini Nomor 26, Kecamatan Kaliwates itu, memanfaatkan limbah untuk merangkai pohon Natal. Ratusan galon dan botol plastik sekali pakai disulap disulap membentuk pohon cemara khas yang unik dan kreatif.

Ketua Panitia Natal 2022 Paroki Santo Yusup Jember, Robertus Sutriyono, saat ditemui K Radio pada Jumat (23/12/2022), menceritakan awal mula ide pembuatan pohon natal unik tersebut. Bagi pihaknya, Natal yang merupakan peringatan kelahiran Yesus Kristus hadir dengan segala suasana kesederhanaan. Hal itulah yang kemudian mengilhami pihaknya untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Pohon setinggi 6 meter dan diameter 2,7 meter itu terbuat dari 300 galon air minum sekali pakai dengan rangka bambu dan dihiasi pernak-pernik dari botol plastik bekas. Sampah plastik itu bahkan menurut Tri tidak dibeli dari pengepul, tapi didapatkan secara cuma-cuma dari para jemaat gereja. Pohon Natal unik itu menghiasi halaman gereja Santo Yusup, tampak selaras dengan bangunan yang bermodel klasik.

Tak hanya itu, Tri juga menunjukkan pohon natal dari botol bekas lain yang berada di dalam gereja, tepatnya di depan altar. Tapi, diameternya lebih kecil dan berkonsep cantik, dibentuk menyerupai bunga dengan nuansa oranye dan hijau. Pesan tersirat dengan hadirnya kedua pohon Natal itu agar masyarakat, khususnya umat Katolik bisa lebih mencintai lingkungan dengan mengolah barang-barang tidak terpakai menjadi lebih bernilai.(rex)