Puluhan buruh di Jember yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Antar Kebun (FK PAK) melakukan unjuk rasa pada Kamis (21/10/2021). Aksi itu digelar di halaman Pendapa Wahyawibawagraha dan berlanjut ke Gedung DPRD Jember.

Peserta demo yang berjumlah sekitar 50 orang itu menolak 3 Direksi Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember baru. Terpilihnya 3 Direksi itu berdasarkan hasil seleksi Pemerintah Kabupaten Jember dan telah dilantik Bupati Jember, Hendy Siswanto pada Jumat (15/10/2021) lalu.

Koordinator Aksi, Dwi Agus Budiyanto, menyebut ketiga Direksi yang ditolak pihaknya adalah Direktur Utama yang dijabat Sofyan Sauri, Direktur Umum dan Keuangan yang dijabat Leny serta Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan yakni Moh. Ismail Haqiqi.

Agus menilai, hasil open biding 3 direksi PDP Khayangan tersebut tidak tepat. Latar belakang Direktur baru yang memimpin saat ini merupakan seorang nahkoda yang bekerja di laut. Maka pihaknya menganggap yang bersangkutan tidak akan bisa bekerja di perkebunan. Di sisi lain, Direksi yang ditunjuk bukan orang asli Jember.

Terlebih saat ini menurut Agus, kondisi perkebunan sedang dalam kondisi tidak baik. Jika Direkturnya tidak tepat, maka kondisi kebun tidak akan kondusif. Pihaknya berharap, Direksi yang dipilih adalah orang yang pintar dan memahami perkebunan, serta baik secara manajerial.

Anggota DPRD Jember Fraksi Gerindra, Siswono pun menemui para pendemo. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat dengan pimpinan atas permintaan FK PAK. Ia juga berjanji aspirasi ini nantinya akan disampaikan ke jajaran pimpinan DPRD Jember. Sehingga keinginan pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Panitia Seleksi (Pansel) bisa segera diagendakan.(rex)