Untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui program pupuk berimbang, PT Pupuk Indonesia mengalokasikan sebanyak 609 ton pupuk organik untuk kabupaten Jember di tahun 2025 ini.

Account Executive Pupuk Indonesia Wilayah Jember, Slamet Saputra, Selasa (18/2/25) mengatakan, pendistribusian pupuk organik hanya untuk petani yang memiliki jatah alokasi. Karena alokasi dari pemerintah relatif kecil.

Slamet menjelaskan, pupuk organik tersebut alokasinya baru ada di tahun ini dan dijual dengan harga Rp800 per kilogramnya. Sejak Januari hingga saat ini serapannya sudah terealisasi 93 ton. 

Slamet melanjutkan, sesuai aturan maka alokasi yang ada sedapat mungkin harus terserap habis. Karena bila tid ak terserap dikhawatirkan akan ada pengurangan alokasi dari pemerintah.

Meski kondisi petani saat ini cenderung antipati terhadap pupuk organik, pihaknya secara perlahan akan mensosialisasikan ke kios-kios agar bisa mendorong petani menggunakan pupuk organik paling tidak sesuai yang dialokasikan.(thn)