PUTUSKAN HIJRAH KE JEMBER, PRIA ASAL SURABAYA KEMBANGKAN CNC

PUTUSKAN HIJRAH KE JEMBER, PRIA ASAL SURABAYA KEMBANGKAN CNC

PUTUSKAN HIJRAH KE JEMBER, PRIA ASAL SURABAYA KEMBANGKAN CNC

Sebagian besar mayarakat dituntut lebih kreatif dalam menghasilkan uang di masa pandemi Covid-19. Bahkan pemerintah mencanangkan industri ekonomi kreatif sebagai salah satu penopang perekonomian negara. Kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) merupakan hal penting bagi pelaku industri kreatif. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh Dyan Murdianto, pemilik Computer Numerical Controller (CNC) 5 Jember.

Keputusannya hijrah dari Surabaya ke Kabupaten Jember pada 2016 lalu, membuatnya memutar otak untuk bisa menciptakan sumber penghasilan. Baru setahun kemudian, ia akhirnya mendapatkan ide untuk mengembangkan mesin CNC. Fungsi utamanya membuat pengontrolan proses otomatisasi dalam dunia industri kreatif lebih praktis dan fleksibel. Mesin ini mampu membuat berbagai produk, seperti kerajinan, desain kreatif, desain interior, hingga part tertentu dari komputer.

Pria yang sebelumnya bekerja di sektor properti ini menjelaskan, mesin CNC juga mampu memproses berbagai bahan. Mulai dari kayu, triplek, akrilik, Printed Circuit Board, Medium-density fibreboard (MDF), aluminum, dan plastik. Sehingga dapat memudahkan penciptaan produk yang konsumen inginkan.

Dyan menceritakan, awalnya pengembangan CNC hanya sekadar rencana. Namun, karena kebutuhan ekonomi dan peluang usaha yang besar, ia pun nekat menjalankannya. Ia hanya berbekal pengalaman saat bekerja di bidang properti. Tentu perjalanan usahanya tidak mudah. Ia sempat mengalami kesulitan untuk mencari spare part mesin saat awal merintis CNC. Seperti material yang terbatas dan bahkan kebanyakan harus impor.

Masalah yang lain yang Dyan hadapi adalah minimnya SDM di Jember yang bisa mengoperasikan mesin tersebut. Sedangkan jika harus mendatangkan tenaga ahli dari luar kota, biayanya terlalu besar. Ia pun memutuskan melatih orang-orang terdekatnya. Meskipun ia harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan dan belum bisa melakukan produksi, tapi hal itu dianggapnya sebagai investasi.

Keyakinan Dyan kini akhirnya berbuah manis. Sejauh ini, sudah ada 3 mesin CNC hasil rancangannya yang mampu menghasilkan berbagai produk dengan desain kreatif. Seperti kotak cerutu, penyekat ruangan, hiasan dinding, dan lain sebagainya. Produk yang ia hasilkan pun dibanderol mulai puluhan ribu hingga jutaan tergantung jenis dan pesanan, bahan, lama pengerjaan, dan tingkat kerumitan.

Saat ini, Dyan masih menyasar pasar lokal. Namun, sebagian pemasaran lewat media sosial mampu menembus pasar nasional. Ia mengaku, media sosialnya belum terkelola dengan matang. Maka kedepan, ia berencana memanfaatkan media sosial agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Dalam perjalanannya merintis usaha di Jember, Dyan menilai banyak masyarakat yang masih menganggap remeh industri kreatif. Bahkan ada orang yang tidak menghargai proses pengerjaan suatu produk yang sebenarnya memakan waktu, tenaga, dan ide. Seperti beberapa konsumennya yang dianggap kurang menghargai sebuah desain produk. Ia pun bercita-cita, industri kreatif di daerah bisa lebih dihargai.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B