Ratusan tablet pintar merek Advan 80001 milik SMKN 5 Jember dikabarkan hilang dan sempat menghebohkan pihak sekolah. Ratusan tablet itu merupakan program bantuan dari Kemendikbud RI pada 2019 yang rencananya akan digunakan mulai tahun ajaran 2020. Namun karena pandemi, urung digunakan dan masih disimpan di sekolah. Diduga kuat, raibnya tablet tersebut dicuri oleh seorang pegawai honorer SMKN 5 Jember, B-Y.

Kasus itu pun langsung diselidiki Polsek Sukorambi. Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Sigit Budiono, pihaknya menurunkan tim Resmob ke TKP pasca mendapat laporan dari Kepala TU bidang Agrobisnis SMKN 5 Jember. Dari olah TKP, diketahui tidak ada kerusakan di gudang penyimpanan tablet. Kecurigaan polisi kemudian mengarah ke orang dalam. Dari hasil interogasi, diketahui B-Y lah pelaku tunggal kasus pencurian tersebut.

Sigit menyampaikan, tersangka diduga sudah lama mencuri tablet tersebut. Modusnya, ketika suasana sepi, pelaku mengambil tablet sedikit demi sedikit di gudang yang memang minim sistem pengamanan itu. Sekali mencuri, ada 2 tablet yang diambil. Menurut pengakuan tersangka, uang hasil pencurian digunakan untuk melunasi hutang dan biaya hidup.

Sebagian besar tablet yang dicuri, dijual ke sebuah konter yang ada di Jalan Kalimantan, dekat kawasan kampus Universitas Jember (Unej). Kepada polisi, pemilik konter mengaku tidak menyangka jika tablet yang dijual kepadanya ternyata barang curian. Sebab, pemilik konter sudah mengenal B-Y. Sigit menambahkan, B-Y terancam dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.(rex)