Isu lingkungan saat ini menjadi masalah yang perlu mendapat atensi. Tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Jember. TPA Pakusari sebagai TPA terbesar di Jember menerima sedikitnya 1 juta kg sampah per hari. Sampah tersebut campur aduk mulai dari sampah organik, anorganik, plastic, dll.

Untuk menjawab keresahan tersebut lahirlah komunitas “ Resik-Resik Jember" yang dipelopori oleh Khafid Suyuthi, warga Kecamatan Gumuk Mas, Kabupaten Jember. Berawal dari ngopi di sebuah tempat di wilayah Kencong bersama teman-temannya, ia melihat sampah yang menumpuk. Hal itu membuatnya kesal hingga membersihkannya dengan sukarela. Hingga akhirnya kegiatan tersebut berlanjut hingga sekarang.

Menurut Suyuthi, Kegiatan “Resik-Resik Jember” sudaj ia lakukan sejak 8 September 2022 lalu, bermula dari wilayah Kecamatan Kencong, kemudian dilanjutkan di wilayah lain seperti di kecamatan Jombang dan yang terakhir Pasar Baru Kencong.

Suyuthi berharap, adanya komunitas ini bisa memberikan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. (raf)