Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Se-Jember menggelar aksi di bundaran DPRD Jember, pada Selasa (12/4/2022). Aksi dimulai dengan long march dari double way Universitas Jember ke DPRD Jember sekitar pukul 13.30 WIB. Dilanjutkan dengan penyampaian orasi dari masing-masing perwakilan Kampus dan teatrikal.

Seruan aksi mahasiswa se-Kabupaten Jember itu untuk menanggapi berbagai kebijakan yang  dikeluarkan pemerintahan Jokowi - Ma’ruf. Menurut Koordinator Aksi, M. Yayan, pihaknya menganggap kebijakan pemimpin RI tersebut banyak memiliki catatan hitam dan dirasa tidak pro rakyat. Mulai dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), permasalahan minyak goreng hingga wacana 3 periode dan penundaan pemilu.

Oleh karena itu menurut Yayan, pihaknya mendorong Ketua DPRD Jember dan perwakilan partai politik dalam komisi untuk menandatangani pakta integritas. Serta mendesak agar Ketua DPR RI serta Presiden secara tegas menolak penundaan pemilu 2024. Selain itu, tidak mengamandemen UUD 1945, mencabut kebijakan kenaikan PPN 11 persen, menyelesaikan persoalan tingginya harga minyak dan reshuffle menteri perdagangan.

Setelah menunggu sekitar 1 jam, akhirnya Ketua DPRD Jember, M. Itqon Syauqi menemui massa aksi. Ia menyatakan siap menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPR RI. Ia pun menandatangani pakta integritas yang menjadi tujuan kedatangan ribuan mahasiswa ke gedung dewan tersebut.(ibl)