RUMAH SINGGAH EKS NAPI DI JEMBER, HARAPAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

RUMAH SINGGAH EKS NAPI DI JEMBER, HARAPAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

RUMAH SINGGAH EKS NAPI DI JEMBER, HARAPAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Stigma terhadap nara pidana (napi) masih banyak ditemukan di masyarakat. Napi sering dipandang sebagai individu yang secara sosial dan moral tidak baik, sebab mereka telah melakukan kejahatan. Anggapan tersebut bahkan terus melekat, meskipun mereka telah keluar dari masa tahanan. Tak sedikit eks napi yang kesulitan dalam melanjutkan kehidupan pasca keluar dari penjara, seperti mencari pekerjaan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh seorang mantan napi di Jember, Anton Harto.

Pria yang akrab disapa Anton Macan itu pernah mengalami kesulitan beradaptasi di masyarakat pasca keluar dari rumah tahanan selama 5 tahun. Ia juga menerima banyak keluhan yang sama dari eks napi lain. Sehingga ia menggagas rumah singgah yang bertempat di kediamannya. Tak hanya sebagai rumah singgah, namun ia juga memberikan berbagai pelatihan kreatif sebagai bekal para eks napi dan keluarganya.

Menurut Presiden Forum Konco Dewe (FKD), Lukman Winarno, rumah singgah yang digagas Anton Macan, diharapkan bisa menjadi institusi yang didukung pemerintah. Ia menilai, stigma pada eks napi harus dihilangkan, karena setiap orang terkadang melakukan kesalahan dan tidak selalu benar. Meskipun masa lalu mereka terbilang buruk, akan tetapi masa depannya harus lebih baik.

Lukman mengatakan bahwa rumah singgah bisa menjadi harapan sebagai institusi yang menjadi tempat pembinaan eks napi. Baik lewat pelatihan kreatif maupun pembinaan mental dengan pendekatan religius untuk merencanakan masa depan yang lebih baik.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B