Permasalahan sampah di Jember akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Terlebih, mogoknya truk pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jember beberapa waktu lalu, membuat sampah menggunung di beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Aktivis sampah di Jemberpun tak tinggal diam mengetahui fenomena ini. 20 pengurus bank sampah di Jember berkumpul di Depo Bank Klambi Sobung Sarka, Minggu (10/1/2021) dalam rangka mencari solusi atas permasalahan sampah di Kabupaten Jember.
Penggagas pertemuan itu, Nurul Hidayah mengatakan, kegiatan yang digelarnya untuk silaturahmi antar pengurus bank sampah dan pegiat persampahan. Ia berharap, pertemuan ini bisa menjadi rumusan permasalahan sampah serta bisa mencari solusi yang harus diambil oleh masing-masing pihak.
Pria yang akrab disapa Cak Oyong ini melanjutkan, sampah adalah masalah yang krusial, karena berkaitan dengan masalah kesadaran. Setiap individu mulai dari bayi sampai dewasa, pasti memproduksi sampah setiap harinya. Sehingga masalah penanganan persampahan tidak bisa saling menyalahkan pihak satu dengan lainnya.
Di Jember sendiri, menurut Cak Oyong, kesadaran akan sampah masih cukup parah. Jangankan melakukan pengolahan sampah, bahkan masyarakat masih ada yang masih membuang sampah sembarangan. Semestinya, setiap pihak harus mengambil peran untuk mengatasi masalah sampah. Lembaga legislatif dapat mengeksekusi regulasinya, sedangkan eksekutif bisa membuat kebijakan serta menyiapkan sarana prasarananya. Selain itu, bank sampah dan pegiat persampahan juga turut mengambil peran dalam pengelolaan dan edukasi terhadap masyarakat. Sehingga ke depan, harapan Indonesia bersih bebas sampah dapat terwujud.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.