Dunia persepakbolaan Indonesia dirundung duka mendalam pada Sabtu (1/10/2022) malam. Berdasarkan data terbaru pada Senin (3/10/2022), total 448 orang menjadi korban dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 125 korban di antaranya bahkan dinyatakan meninggal dunia. Berbagai pihak menyatakan bela sungkawanya atas peristiwa kelam yang menjadi salah satu sejarah terburuk sepak bola di dunia. Termasuk Atlet Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Amputasi Indonesia yang bertanding dalam ajang Piala Dunia di TFF Riva Facility Riva, Turki pada Minggu (2/10/2022).
Ketua Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI), Yudhi Yahya, mengatakan bahwa Tim nasional Garuda INAF pada Minggu bertanding melawan Inggris. Mendengar kabar duka dari tanah air, pihaknya dan pemain Amputasi Inggris beserta para wasit pun mengheningkan cipta sebelum pertandingan. Selain itu, Timnas Garuda Indonesia Amputte Football (INAF) juga mengenakan pita hitam di lengan kanan sebagai solidaritas bela sungkawa atas banyaknya korban meninggal dari tragedi Kanjuruhan. Peristiwa tersebut pun menjadi perhatian khusus dari beberapa negara peserta yang ada di turki.
Terkait hasil permainan di laga kedua itu, Yudhi mengaku, Timnas Indonesia belum bisa maksimal untuk bisa merebut point. Ada banyak catatan terkait teknis dan menjadi evaluasi bagi skuad Garuda INAF. Ia berharap, dalam laga terakhir melawan Amerika di grup C yang berlangsung Senin mala mini pukul 20.30 WIB, maksimal merebut poin dan bisa melaju ke babak selanjutnya.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.