Sejak Selasa (18/1/2022) pagi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jember meninjau beberapa titik sungai yang sempat meluap dan menyebabkan banjir sehari sebelumnya. Bupati Hendy Siswanto, Dandim 0824 Letkol Inf Batara C Pangaribuan, Kapolres AKBP Hery Purnomo dan Kepala OPD Jember terkait meninjau Kalijompo di sepanjang wilayah Klungkung hingga Jember Kidul.

Menurut Hendy, jembatan Klungkung yang putus diterjang banjir pada Senin (17/1/2022) kemarin, menghubungkan Kelurahan Banjarsengon, Kelurahan Jumerto dan Desa Klungkung. Jembatan tersebut sempat terputus pada 2020, berbarengan dengan banjir bandang di hulu. Kemudian, warga bersama Koramil Patrang membangun kembali jembatan dengan konstruksi bambu pada Februari 2021. Sayangnya, jembatan itu kembali diterjang banjir untuk kesekian kalinya.

Hendy mengaku, jembatan Klungkung sebenarnya sudah masuk dalam program multi years 2021/2022 dan akan segera dikerjakan dalam waktu dekat. Pihaknya menargetkan pembangunan jembatan Klungkung dapat selesai pada Mei tahun ini. Selama pembangunan permanen itu berlangsung, Pemerintah Desa Klungkung sementara akan membangun jembatan darurat yang bisa dilewati pejalan kaki.

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah dilakukan oleh Hendy. Mengingat dalam penanganan ini harus ada komprehensif, bukan hanya sungainya saja, namun penanganan utamanya di hulu lereng Argopuro. Harus ada pengaturan sistem pembagian debit air untuk mengantisipasi terjadi hujan lebat sewaktu-waktu.

Sementara itu, dari pantauan K Radio di salah satu lokasi terdampak, yakni Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, para warga terus melakukan pembersihan lumpur. Puluhan rumah di wilayah tersebut sempat terendam banjir dengan ketinggian dada orang dewasa dan membuat beberapa barang-barang mereka ikut hanyut.(ocd)