Setelah hampir setahun digantikan tilang elektronik atau Etle, kini tilang manual kembali diberlakukan. Salah satu alasan tilang manual kembali diberlakukan adalah maraknya pelanggaran dan laka lantas. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Namun demikian kepolisian juga tetap memaksimalkan penilangan melalui Etle.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Jember, Ipda Handoko Dardhak Saputro, saat di konfirmasi K Radio Selasa (16/5/23) mengatakan, sejak akhir Februari 2023 hingga berita ini ditulis sudah ada sekitar 2.000 pelanggaran terjadi di Kabupaten Jember. Pelanggaran tersebut di domanasi balap liar, knalpot brong dan motor tidak standart.

Dengan kembali diberlakukannya tilang manual dan dimaksimalkan tilang elektronik, Handoko mengimbau para pengendara untuk tertib berlalu lintas, mematuhi rambu lalu lintas, serta melengkapi kelengkapan kendaraan sesuai spesifikasi. (ocd)