Sebuah galeri seni di Jalan Letjend Suprapto, Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, yang sempat terbengkalai, akhirnya difungsikan kembali. Galeri Ketuts menjadi wadah berbagai jenis karya seniman Jember, mulai dari seni lukis, instalasi, batik dan lainnya. Galeri itu mulanya dimiliki dan dikelola perorangan, yakni Ketut.

Sekretaris Galeri Ketuts, Muhammad Rizal Herlambang, kepada K Radio, menjelaskan bahwa galeri itu dibangun 10 tahun silam lalu. Saat itu difungsikan untuk menampung karya-karya Ketut dan tempat diskusi tentang seni. Namun, sejak Ketut meninggal dunia pada tahun 2019, galeri itu tidak terurus hingga sekitar 3 tahun.

Pria yang akrab disapa Embang itu melanjutkan, galeri yang diwariskan ke pihak keluarga itu kemudian diperbaiki pada 2022. Pihak keluargapun mengaktifkan dan mengelolanya dengan menggandeng para seniman Jember. Mulai dari komunitas sastra, doodle art, dan beberapa sanggar seni.

Berbagai agenda juga digelar untuk menghidupkan kembali gairah kesenian dalam Galeri Ketuts. Salah satunya seperti festival Jember Culture, Coffe, Cigar, Cocoa, & Carnival (J5C) yang berlangsung hingga 20 Agustus 2022.

Embang berharap, dengan berfungsinya kembali di tengah menggeliatnya kesenian di Jember, Galeri Ketuts bisa mengakomodir karya seni dari berbagai seniman. Sehingga, galeri Keturs bisa ikut memajukan kesenian di Jember dan membuat seni daerah lebih inklusif bagi seluruh kalangan.(rex)