SEORANG NENEK LUMPUH DI SUMBERSARI TINGGAL DI GUDANG RONGSOKAN, AKHIRNYA PINDAH KE RUMAH ANAKNYA DI HARI IBU

SEORANG NENEK LUMPUH DI SUMBERSARI TINGGAL DI GUDANG RONGSOKAN, AKHIRNYA PINDAH KE RUMAH ANAKNYA DI HARI IBU

SEORANG NENEK LUMPUH DI SUMBERSARI TINGGAL DI GUDANG RONGSOKAN, AKHIRNYA PINDAH KE RUMAH ANAKNYA DI HARI IBU

Momen hari Ibu nasional yang diperingati setiap 22 Desember, biasanya disambut dengan suka cita dan ungkapan sayang. Tapi nyatanya, masih ada para ibu di usia lansia yang bernasib malang. Seperti yang dialami Rusmiati atau yang akrab di sapa mbah Nami, nenek 85 tahun itu tinggal seorang diri di sebuah gudang tidak layak huni di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

Kondisi memprihatinkan mbah Nami, mengundang simpati dari pihak Kelurahan Karangrejo. Menurut Lurah Karangrejo, Syafii, pihaknya mendapat laporan tentang kondisi mbah Nami dari perangkat RT dan tenaga sosial. Nenek itu telah tinggal di gudang rongsokan selama beberapa tahun terakhir dalam kondisi lumpuh. Mbah Nami sebenarnya punya 5 anak, namun hanya 1 yang hidup sampai sekarang. Satu-satunya anak mbah Nami yang sudah berkeluarga itu, tinggal tidak jauh dari gudang rongsokan.

Syafii melanjutkan, untuk bertahan hidup, mbah Nami mengandalkan belas kasih dari anak dan para tetangganya. Mengingat, kondisi ekonomi anaknya juga belum mapan, kesehariannya bekerja sebagai pemulung. Diduga, mbah Nami enggan tinggal bersama anaknya karena merasa sungkan atau tidak enak hati pada menantunya. Tapi, pihak kelurahan Karangrejo berhasil membujuk mbah Nami dan agar mau dipindah ke rumah anaknya.

Pertimbangannya menurut Syafii, gudang rongsokan tempat tinggal mbah Nami dinilai sangat tidak layak untuk dihuni manusia. Selain ventilasi yang buruk dan bau, gudang tersebut dipenuhi oleh nyamuk saat malam hari. Selanjutnya, pihak kelurahan akan mendatangkan tenaga medis untuk membantu memeriksakan kondisi kesehatan mbah Nami yang sudah renta.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B